EphyNahdi

EphyNahdi

Senin, 11 Juni 2012

IAS 18 Pendapatan


Ringkasan Teknis
Ekstrak ini disusun oleh IASC Yayasan staf dan belum disetujui oleh IASB. Untuk referensi persyaratan harus dilakukan untuk Standar Pelaporan Keuangan Internasional.

IAS 18 Pendapatan

Masalah utama dalam akuntansi untuk pendapatan adalah menentukan saat untuk mengenali pendapatan. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas dan manfaat ini dapat diukur dengan andal. Standar ini mengidentifikasi keadaan dimana kriteria ini akan dipenuhi dan, karena itu, pendapatan akan diakui. Ia juga memberikan petunjuk praktis pada aplikasi ini kriteria.

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi selama periode yang timbul dalam Tentu saja dari aktivitas normal entitas ketika orang-arus masuk mengakibatkan peningkatan ekuitas, selain berkaitan dengan peningkatan kontribusi dari peserta ekuitas. Standar ini harus diterapkan dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari berikut transaksi dan acara:
(A) penjualan barang;
(B) penjualan jasa; dan
(C) penggunaan oleh orang lain aset entitas menghasilkan bunga, royalti dan dividen.

Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini biasanya diterapkan secara terpisah untuk setiap transaksi. Namun, dalam keadaan tertentu, perlu untuk menerapkan pengakuan kriteria untuk komponen terpisah yang dapat diidentifikasi dari satu transaksi dalam memesan untuk mencerminkan substansi transaksi. Sebagai contoh, ketika harga jual suatu produk termasuk jumlah yang dapat diidentifikasi untuk servis berikutnya, jumlah yang ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode di mana layanan ini dilakukan. Sebaliknya, kriteria pengakuan diterapkan pada dua atau lebih transaksi bersama-sama ketika mereka terkait sedemikian rupa bahwa efek komersial tidak dapat dipahami tanpa mengacu pada serangkaian transaksi secara keseluruhan. Untuk Misalnya, suatu entitas dapat menjual barang dan, pada saat yang sama, masukkan ke dalam terpisah perjanjian untuk membeli kembali barang di kemudian hari, sehingga meniadakan efek substantif transaksi; dalam kasus seperti itu, dua transaksi ditangani bersama.

Pendapatan harus diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang. Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau kewajiban diselesaikan, antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk lengan panjang transaksi.

Jumlah pendapatan yang timbul dari transaksi biasanya ditentukan oleh persetujuan antara entitas dan pembeli atau pengguna aset tersebut. Hal ini diukur sebesar nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang dengan mempertimbangkan jumlah perdagangan setiap diskon dan rabat volume yang diperbolehkan oleh entitas.

Penjualan barang
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut telah terpenuhi:
(A) entitas telah mengalihkan kepada pembeli risiko secara signifikan dan manfaat
kepemilikan barang;
(B) entitas tidak lagi mengelola melanjutkan ke tingkat yang biasanya terkait dengan kepemilikan atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
(C) jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
(D) besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir bagi entitas, dan
(E) biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur andal.


Penjualan jasa
Apabila hasil transaksi yang melibatkan penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui oleh mengacu pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal bila semua hal berikut kondisi dipenuhi:
(A) jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
(B) besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir ke entitas;
(C) tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal, dan
(D) biaya yang terjadi untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi dapat diukur dengan andal.

Pengakuan pendapatan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian dari transaksi adalah sering disebut sebagai metode persentase penyelesaian. Dengan metode ini, pendapatan diakui dalam periode akuntansi di mana jasa diserahkan. Pengakuan pendapatan atas dasar ini memberikan informasi berguna pada sejauh mana layanan kegiatan dan kinerja selama suatu periode. Apabila hasil transaksi yang melibatkan penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan diakui hanya sebatas biaya diakui yang dapat diperoleh kembali.

Bunga, royalti dan dividen
Pendapatan diakui dengan dasar sebagai berikut:
(A) bunga diakui dengan menggunakan metode bunga efektif sebagaimana diatur dalam IAS 39, paragraf 9 dan AG5-AG8;
(B) royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan; dan
(C) dividen harus diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran didirikan.